Apakah Anda baru saja mengalami suatu kejadian yang membuat Anda memiliki pengalaman emosional, atau mungkin mengalami masalah dalam kesehatan fisik yang membuat Anda merasa stres? Selain pengobatan, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk melakukan self healing.

Arti self healing

Dilansir Berkeley Well Being Institute, self healing didefinisikan sebagai proses pemulihan dari kesehatan yang buruk, kondisi emosional yang buruk, namun penyembuhannya juga dapat mencakup masalah kesehatan fisik yang menyertainya. Self healing bukanlah istilah yang umum digunakan dalam penelitian psikologis, namun proses penyembuhan diri dari hal-hal seperti trauma, depresi, kecemasan, dan stres adalah topik yang sering dipelajari, sehingga diri sendiri sebenarnya tahu cara menyembuhkan pikiran.

Siapa yang membutuhkan self healing?

Semua orang berjuang dengan tantangan-tantangan emosional di dalam hidup, baik yang dialami di masa lalu maupun masa kini. Sehingga, semua orang mungkin mendapatkan manfaat dari proses self healing ini. Self healing juga memiliki manfaat besar, khususnya bagi mereka yang merasa termotivasi untuk terlibat dalam proses penyembuhan diri yang membutuhkan waktu dan usaha.

Aktivitas self healing

Dilansir Psychology Today, ada beberapa aktivitas positif yang memberikan manfaat self healing yang bisa Anda lakukan:

Aktivitas sensorik

Saat Anda merasa stres dan membutuhkan pikiran yang tenang, fokuskan pada sensasi di sekitar Anda seperti contohnya:

• Menghirup udara segar
• Mandi air hangat
• Mendengarkan aliran air yang menenangkan
• Duduk di depan perapian, memandang bara api sambil mendengarkan suara alam di malam hari
• Bermain dengan hewan piaraan
• Membakar lilin aromaterapi
• Bertelanjang kaki dan berjalan di atas rerumputan
• Menikmati pemandangan langit
• Berbaring dan menikmati sinar matahari di dekat jendela
• Mendengarkan musik

Aktivitas pleasure

Lakukan aktivitas yang menghibur dan menyenangkan, misalnya seperti:

• Bersepeda
• Berjalan bersama hewan piaraan
• Membuat kreasi seni
• Berkebun
• Menonton film
• Berjalan-jalan di dalam kota
• Makan malam di luar

Aktivitas mental

Anda juga bisa memberikan dorongan semangat pada diri sendiri dengan melakukan tugas yang sebelumnya tidak pernah Anda lakukan sendiri atau melakukan tugas yang menantang otak, misalnya:

• Membersihkan lantai kamar mandi
• Mencoba aktivitas baru
• Bermain puzzle, teka-teki silang
• Berkendara ke tempat yang belum pernah Anda kunjungi

Aktivitas spiritual

Lakukan kegiatan yang berhubungan dengan nilai-nilai spiritual Anda untuk mengatasi stres dan menumbuhkan pikiran yang tenang, misalnya:

• Pergi ke tempat ibadah
• Membaca cerita yang menginspirasi
• Bermeditasi
• Menulis jurnal
• Menghabiskan waktu di alam
• Berdoa
• Membuat daftar tulisan hal-hal yang disyukuri

Aktivitas emosional

Menghadapi emosi yang selama ini menjadi tantangan saat sedang stres, seperti misalnya:

• Menerima perasaan dan kondisi yang ada saat ini
• Menulis apa saja yang dirasakan
• Menangis bila memang dibutuhkan
• Tertawa ketika memang bisa terawa
• Mempraktekkan self-compassion

Aktivitas fisik

Menghadapi stres dengan melakukan hal-hal fisik seperti:

• Yoga
• Berlari atau jalan kaki
• Menari
• Melakukan peregangan
• Bersepeda
• Tidur siang
• Tidak melakukan lembur

Aktivitas sosial

Bersosialisasi di luar rumah bersama teman untuk sekedar makan siang, nonton bareng, ngobrol di kafe, atau bergabung dengan grup pecinta buku tertentu, atau komunitas hobi.

Mengakui bahwa segala sesuatu yang saat ini dihadapi adalah bagian dari pengalaman di dunia ini akan membantu mengurangi keterasingan dan menuntun pikiran yang tenang. Namun, apabila strategi aktivitas di atas tidak cukup membantu Anda, carilah pertolongan profesional baik melalui psikolog maupun psikiater.